Keserempet Kasus Nikah Siri, Bupati Cirebon Sebut Nama Dewi Perssik
PublikRI - Satu lagi kasus kepala daerah yang berhubungan dengan perempuan. Kali ini membelit Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra. Dia disebut-sebut telah menikahi siri Elly Indriyanti. Perempuan ini juga dijanjikan mobil pribadi, rumah dan uang bulanan Rp 10 juta. Tapi janji tinggal janji. Karena dianggap ingkar, sang Bupati dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penipuan.
Sunjaya telah dilaporkan ke polisi. Yang ngelaporin Elly Indriyanti. Perempuan yang tinggal di Blok Sigobang RT 05 RW 01 Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, membuat laporan ke Polres Cirebon Kota, 23 Maret lalu. Dalam Laporan bernomor STPL/304/III/2017/JBR/Cirebon Kota, Elly mengadukan Sunjaya dalam perkara penipuan.
Mulanya, ayah Elly, Juladi datang ke rumah dinas Sunjaya untuk menagih janjinya sewaktu kampanye pemilihan bupati. Juladi adalah salah satu tim sukses pasangan Sunjaya Purwadisastra-Tasiya Soemadi. Nah, dia pernah dijanjikan bila Sunjaya menang, anaknya akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Juladi cerita, setelah menang, dia ke rumah dinas bupati di Jalan Kartini, Kota Cirebon. Saat mau nagih janji, Sunjaya justru bertanya kepada Juladi apakah anaknya diperbolehkan dijadikan selirnya? Kalau mau, Sunjaya akan membelikan rumah pribadi, mobil dan uang jaminan hidup sebulan Rp 10 juta.
Karena tawaran menggiurkan, Juladi setuju. Pernikahan putrinya dengan Sunjaya dilaksanakan 7 September 2014 sekitar pukul 17.00 WIB di rumah dinas bupati. Akan tetapi, janji rumah, mobil dan uang jaminan hidup tak kunjung direalisasikan. Menurut Juladi, Januari 2015, Sunjaya menelepon dan memberikan talak satu untuk jangka waktu tiga bulan dan setelahnya akan disambung kembali. Sejak itu tidak ada komunikasi lagi.
Kuasa hukum Elly, Yudia Alamsyach menyatakan, Elly yang juga merupakan eks tim suksesnya itu dinikahi Sunjaya di Pendopo Kabupaten Cirebon dengan mahar sejumlah uang. Yudia mengatakan, selama dinikahi siri, Elly tinggal di Pendopo. Meski tinggal satu atap namun istri sah Sunjaya tak menaruh curiga terhadap Elly. "Istri sah menganggap Elly sebagai mantan tim sukses sang suami saja," bebernya. Elly dan Sunjaya juga melakukan hubungan suami istri. "Berapa kalinya (hubungan badan) klien (Elly) sudah lupa. Tapi cukup sering. Kadang janjian melakukannya di kamar belakang (pendopo) diam-diam," kata Yudia. Namun, kliennya tinggal di Pendopo cuma sebulan. Elly memilih pergi keluar rumah hingga akhirnya dicerai melalui telepon tiga bulan setelah menikah. Yudia juga menuding, 'korban' bupati tidak hanya satu. "Nanti (lapor) apabila korban lain sudah siap," katanya.
Yudia menambahkan, kliennya sempat diberikan sebuah motor kredit. Akan tetapi kredit motor itu macet karena Sunjaya tidak lagi memberikan uang cicilan. "Kita baru laporkan baru-baru ini karena sebelumnya pihak keluarga berusaha sabar dan menunggu janji-janji Pak Sunjaya. Bahkan tahun ini kita sudah layangkan dua somasi tapi tidak ada tanggapan. Sampai akhirnya kasus ini dilaporkan ke polisi," jelas Yudia. Sayangnya, perjanjian tidak secara tertulis antara Sunjaya dan Elly. Meski demikian, dia berharap polisi bertindak profesional dengan terus menindaklanjuti laporan walaupun yang dilaporkan berstatus sebagai bupati.
Netizen miris membaca cerita ini. Banyak yang menyalahkan Elly dan ayahnya, ada pula yang mengecam sang bupati. Pembaca berita di link berita terkait Dwi Hermawan kaget. "Kalau ternyata benar, wuaduh malunya." Akun Tarsun Arafan Mulya menyayangkan Elly. "Di mana-mana dicere mau aja dibohongi dengan harta," sebut dia. "Selalu kasusnya harta tahta dan wanita," ujar Edwin Lugiana, disambut akun Sapa_Yg. "Betul itu, minta polisi segera mengusut. Biar terang semuanya." Netizen bernama Panduputralangit mengecam bupati. "Tangkap aja. Gak ada perubahan juga buat Kabupaten Cirebon," kata dia.
Sedangkan akun @jati2077 membela bupati. "Mudah-mudahan bukan pemutarbalikan fakta," tulis dia disambut @budak_cikar. "Supaya tidak jadi bola liar, segera lapor balik dan lakukan konfrontir dengan Ybs. Crear n Clean."
Sunjaya sudah membantah semua tuduhan penipuan dan nikah siri. "Orang yang dikatakan penipuan itu harus ada yang dirugikan. Sekarang bentuk kerugiannya apa? Lalu saya tidak pernah menipu dan nikah siri seperti yang dituduhkan," tegasnya.
Menurut dia, tentang janji akan menjadikan Elly sebagai PNS tidak masuk akal. Pasalnya, meski menduduki posisi tertinggi di pemerintahan Kabupaten Cirebon, dia tidak bisa semena-mena mengangkat seseorang sebagai PNS. "Saudari Elly itu statusnya janda. Ngapain dikasih mobil, rumah, uang. Kalau level jandanya cantik seperti Dewi Perssik ya mungkin masih wajar. Ini janda kampung minta mobil mewah, udah tua lagi 34 tahun. Ya silakan saja kalau mau laporan, itu mah biasa," jelas Sunjaya.
Kata Sunjaya, pada 2013 lalu, ada perempuan yang mengaku hamil empat bulan oleh dirinya, tapi ternyata tidak bisa dibuktikan. Menurut dia, tahun ini merupakan tahun politik, sehingga kelemahan-kelemahannya terus dicari-cari. Pasalnya Pilbup Cirebon akan digelar 2018. Sunjaya memang akan kembali mencalonkan diri. "Kalau tidak terbukti saya akan tuntut balik. Saya siap dipanggil. Saya minta segera diperiksa, siap saja saksi-sakinya," tegas Sunjaya.[PublikRI/rmol]
Post a Comment